Jenglot, siapa yang tak kenal makhluk unik yang satu ini, jenglot sangat
terkenal di masyarakat Indonesia karena misteri akan asal usulnya,
beberapa orang percaya bahwa jenglot tadinya merupakan seorang manusia
biasa yang gagal menuntut ilmu hitam (setelah sebelumnya bertapa
dahulu).
Saya mulai berpikir, apa iya jenglot hanya ada di negara kita? Seperti
halnya pocongkk, kuntilanak, genderuwo, setiap negara pasti “mempunyai”
hantunya masing-masing. Maksud saya pernahkan anda bertanya akankah
anda menemui pocongkk di negara Amerika? Kuntilanak di negara Iran?
Jika pertanyaannya saya rubah sedikit, adakah jenglot selain di negara kita? saya bisa jawab ada !
1. Demon mummies / Mumi Iblis
Kuil
Zengyoji di kota Kanazawa adalah rumah bagi mumi iblis berkepala tiga.
Mumi ini ditemukan di sebuah ruang penyimpanan dalam sebuah kuil pada
awal ke 18. Tidak ada yang tahu darimana kepala iblis itu berasal,
bagaimana atau mengapa itu sampai bisa berakhir di ruangan penyimpanan.
Mumi
iblis lainya dapat kita temui di kuil Daijoin di kota Usa. Mumi ini
dulunya dikatakan merupakan pusaka berharga dari sebuah keluarga mulia.
Namun setelah mendapat berbagai macam kemalangan bertubi-tubi, maka
keluarga tersebut dengan terpaksa menyingkirkannya.
Mumi Iblis ini berganti pemilik beberapa kali sebelum berakhir di tangan
seorang umat kuil Daijoin pada tahun 1925. Setelah beberapa lama, mumi
dicurigai dikutuk.
Sekarang mumi ini diabadikan kuil Daijoin dan dihormati sebagai benda suci.
Sebuah
mumi yang ukurannya jauh lebih kecil – dipercaya bahwa mumi ini adalah
seorang bayi mumi iblis – pernah dimiliki Kuil Rakanji di Yabakei.
Sayangnya, mumi ini hancur dalam kebakaran pada tahun 1943.2. Mermaid Mummies / Mumi Putri Duyung
Pada periode masa Edo di Jepang – khususnya pada abad 18 dan 19 – mumi
putri duyung merupakan pemandangan yang biasa dijumpai di suatu
karnaval, tontonan populer ini disebut misemono.
Seiring perkembangan waktu, praktek membuat mumi putri duyung berkembang
menjadi sebuah bentuk seni bagi nelayan untuk menyempurnakan teknik
menjahitkan kepala monyet ke badan ikan.
Mumi gambar di bawah ini adalah beberapa contoh mumi putri duyung. Bisa
dilihat semuanya badannya adalah ikan, sedangkan kepalanya merupakan
berbagai macan hewan.
Mumi
putri duyung tua lainnya dipamerkan di sebuah museum di Tokyo beberapa
tahun lalu, mumi ini adalah kepunyaan dari pendiri Museum Pertanian
Harano.
Asal muasal mumi ini masih misteri, tetapi kolektor tersebut mengatakan
bahwa mumi putri duyung ini ditemukan dalam sebuah kotak kayu yang
ditulis dalam bahasa Sanskerta. Juga dalam kotak itu juga ditemukan
catatan yang mengklaim bahwan mumi tersebut adalah milik seorang pria
dari Prefektur Wakayama.
3. Kappa Mummies
Seperti halnya mumi putri duyung, banyak mumi kappa merupakan hasil dari
jaman kejayaan Edo yang menggunakan beberapa bagian dari binatang
mulai dari monyet, burung hantu sampai dengan ikan pari.
Mumi
kappa diatas sekarang berada di sebuah museum Belanda, mumi tersebut
tampaknya terdiri dari berbagai macam bagian hewan dan dijahit dengan
rapi. Mumi ini diyakini telah dibuat untuk tujuan hiburan karnaval di
zaman Edo.
Mumi kappa lain bisa ditemukan di Kuil Zuiryuji di Osaka.
Mumi humanoid sepanjang 70 cm ini konon ditemukan pada tahun 1682.
Mumi Kappa yang terkenal bisa dilihat di tempat yang mungkin anda tidak
duga, di sebuah tempat pembuatan bir sake di kota Imari (Prefektur
Saga).
Mumi
ini ditemukan tersembunyi di sebuah kotak kayu di langit langit oleh
seorang pekerja ketika hendak mengganti atap sekitar 50 tahun yang
lalu.
4. Self-mummified monks / Mumi Biarawan/ Mumi Hidup
Sebuah kuil Buddha di Jepang utara adalah rumah bagi “mumi hidup“yang
dikenal sebagai sokushinbutsu. Tubuh yang diawetkan adalah konon
orang-orang biksu pertapa yang rela me-mumi-kan dirinya sendiri dalam
upaya untuk menggapai nirwana/surga.
Untuk menjadi mumi hidup, seorang biksu harus menjalani proses tiga langkah yang panjang dan melelahkan.
Langkah ke 1: Untuk 1.000 hari pertama, para biksu akan makan
diet khusus dan kacang, dan terlibat dalam latihan fisik yang ketat
untuk mengurangi lemak tubuh.
Langkah ke 2:
Untuk 1.000 hari berikutnya , mereka akan hanya makan kulit dan
akar-akaran. Menjelang akhir, mereka akan mulai minum teh terbuat dari
getah pohon Urushi, zat beracun yang biasanya digunakan untuk membuat
pernis, ini akan berdampak pada cairan tubuh mereka.
Teh itu diseduh dengan air dari mata air suci di Gunung Yudono, yang kini diketahui mengandung tingkat tinggi arsenik.
Langkah ke 3:
Akhirnya para biksu akan masuk ke ruang bawah tanah sempit yang
terhubung ke permukaan oleh sebuah pipa udara bambu kecil. Di sana,
mereka akan bermeditasi sampai mati. Setelah 1.000 hari, mereka digali
dan dibersihkan. Jika tubuh tetap terawat baik, biksu itu dianggap
sebagai mumi hidup.
Sayangnya sebagian besar orang yang berusaha memumifikasi dirinya
sendiri tidak berhasil. Sebanyak dua lusin dari “mumi hidup” sekarang
ada di dalam kuil di Honshu utara.
Pemerintah Jepang melarang praktek mumifikasi diri di akhir abad 19.
http://www.kumpulberita.com/2011/06/jenglot-di-jepang-lebih-seram-dan.html###########
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar